Rabu, 14 Oktober 2009

3G

3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel [[(wireless)]]. 3G juga berguna untuk menelepon, tetapi dengan 3G, penelepon dan penerima bisa saling bertatap muka.

Sejarah

Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

  1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
  2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
  3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah. Penggabungan layanan telpon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2,5G. GPRS dapat menyediakan data dari 56 kbit/s sampai 115 kbit/s, sehingga dapat dipakai untuk akses WAP (Wireless Application Protocol), MMS (Multimedia Messaging Service) dan layanan internet seperti e-mail, serta akses WWW (World Wide Web). Pembayaran pada sirkuit tradisional menggunakan hitungan waktu, sedangkan transfer melalui GPRS dihitung per megabyte.

Antara generasi 2,5Gdan generasi ke-3, sering disisipkan generasi 2,75G (EDGE). EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.

Cara kerja telepon genggam dari generasi ke generasi tidaklah berbeda. Cara kerjanya sederhana, misal kita cukup menekan nomor 0806346470xxx dan sinyal tersebut akan ditransmisikan melalui kabel jaringan untuk disampaikan pada [[receiver]]. Hanya bedanya, dalam 3G terdapat fitur [[video call]].

Definisi

International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999 telah mengeluarkan standar yang dikenal sebagai IMT-2000 (International Mobile Telecommunications-2000) yang meliputi GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G berada di bawah standar IMT-2000 tersebut. Secara umum, ITU, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

  • Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat.
  • Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.
  • Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.

Teknologi 3G

Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan [[Mobile broadband]] karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.

Perkembangan teknologi 3G secara komersial dimulai pada Oktober, 2001, ketika NTTDoCoMo dari Jepang dengan teknologi W-CDMA menjual produknya untuk pertama kali secara terbatas. Kemudian disusul oleh SK Telecom, Korea Selatan pada tahun 2002 dengan teknologi 1xEV-DO, diikuti oleh KTF dari Korea Selatan dengan teknologi EV-DO. Keberhasilan layanan 3 G di kedua negara ini disebabkan oleh faktor:

  1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
  2. Kultur masyarakatnya. Layanan [[video call]], yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan [[web presence]] seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
  3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.

Di Eropa, dipelopori oleh British Telecom dan Telenor dengan teknologi W-CDMA pada Desember 2001. Di Amerika Serikat jaringan 3G dipelopori oleh Monet Mobile Networks dengan teknologi CDMA20001xEV-DO, diikuti oleh Verizon Wireless pada tahun 2003. Di Australia jaringan 3G komersial pertama kali diperkenalkan oleh Hutchinson Telecommunication dengan nama Three pada bulan maret 2003. Pada bulan Desember 2007 jaringan 3G telah dioperasikan di 40 negara dan 154 jaringan HSDPA telah beroperasi di 71 negara, dan 200 juta pelanggan telah terhubung melalui jaringan 3G.

Perkembangan teknologi 3G mengharuskan pengaturan spektrum secara global, melalui penyediaan pita (band) yang lebih luas. Adanya teknologi 3G sebagai hasil pengembangan teknologi generasi kedua, yaitu hasil perkembangan evolusioner, yang masih menggunakan perangkat jaringan 2G yang diperluas dan hasil perkembangan revolusioner yang memerlukan jaringan dan alokasi frekuensi yang sama sekali baru.

Perkembangan 3G

Secara evolusioner

Standar IMT-2000 menerapkan 2 macam evolusi ke 3G, yaitu: 1. dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000). 2. dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE).

Secara revolusioner

Ini adalah standar IMT-2000 yang memerlukan alokasi spktrum yang baru, sebagai contoh IMT-DS (W-CDMA) karena saluran yang diperlukan cukup luas (5MHz), dan TMT-TC (TD-SCDMA/UTRA TDD) ditambah dengan IMT-FT (DECT) karena memerlukan frekuensi TDD.

Kemajuan 3G

3G ke 3,5G

Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access). Perbandingan kecepatan transmisi data dari berbagai platform dapat dilihat dibawah ini:

Platform Kecepatan GPRS Maksimum 115 Kbps EDGE Maksimum 236 Kbps 3G Maksimum 384 Kbps 3.5G Maksimum 3,6 Mbps

3G ke 4G

Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.

HSDPA

High-Speed Downlink Packet Access

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.

HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.

Kelebihan HSDPA

Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.

GSM

1. Global System for Mobile Communications (GSM)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile communication, khususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.

Sejarah dan Perkembangan GSM
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. (Mela Dewinta 0606094516) .

Spesifikasi Teknis GSM
Di Eropa, pada awalnya GSM di desain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinksnya digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz (915–80 = 960–35 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, dimana tersedia bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz). Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.
Keunggulan GSM sebagai Teknologi Generasi Kedua (2G)
GSM, sebagai sistem telekomunikasi selular digital memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital dimana penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja. Sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh pengguna lain.
Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan international roaming
Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan video.
Keamanan sistem yang lebih baik
Kualitas suara lebih jernih dan peka.

CDMA

Sejarah dan Keunggulan Teknologi CDMA

CDMA (code division multiple access) adalah teknologi akses jamak dimana masing-masing user menggunakan code yang unik dalam mengakses kanal yang terdapat dalam sistem.Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter dicoding dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi repeater dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan. Para pakar teknologi telepon seluler sepakat bahwa kecanggihan CDMA jauh melebihi GSM yang sekarang ini banyak dipergunakan oleh operator telepon seluler di Indonesia. CDMA tarifnya akan jauh berada dibawah GSM karena biaya investasinya sangat murah.

Teknologi CDMA pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio militer Amerika Serikat (AS), mulai tahun 1990 patennya diberikan kepada Qualcomm, Inc. dan dijadikan sebagai standar seluler digital di AS sejak tahun 1993. Oleh karena itu tidak heran jika teknologi ini sangat aman karena tidak dapat digandakan (dikloning). Sehingga teknologi ini sangat cocok bagi kegunaan layanan telepon banking, seperti transfer, cek saldo, dll. GSM yang didukung oleh negara-negara Eropa lebih cepat melejit jumlah pemakainya yang diseluruh dunia pada saat ini sudah mencapai lebih 700 juta. Sementara CDMA jumlah pelanggannya baru mencapai 120 juta. GSM dan CDMA dengan varian awalnya IS-95 A juga muncul pada saat yang bersamaan di awal tahun 90-an tergolong dalam teknologi ponsel generasi ke-2 (2G).

Beberapa keunggulan CDMA-2000 (1X) jika dibandingkan dengan GSM sebagai berikut :
  1. Sebagai teknologi militer CDMA sangat tahan terhadap gangguan cuaca dan interferensi, karenanya noise CDMA sangat rendah sehingga menghasilkan kualitas suara yang sangat baik. Bahkan dalam hujan yang sangat lebatpun kualitas suaranya masih dalam batas yang masih dapat ditoleransi.

  2. CDMA tidak dapat digandakan (dikloning) karena setiap pelanggan diberikan kode yang berbeda (unik). Kode-kode ini sangat sulit dilacak karena bersifat acak.

  3. Daya pancarnya yang sangat rendah (1/100 GSM) memungkinkan hand phone CDMA irit dalam mengonsumsi baterei, sehingga dapat beroperasi lebih lama untuk bicara maupun stand by.

  4. Kapasitas pelanggan per BTS CDMA dapat mencapai 6000 (10 kali GSM). Hal ini disebabkan CDMA lebih irit dalam pemakaian frekuensi. Semua BTS CDMA beroperasi pada frekuensi yang sama, sehingga tidak memerlukan penghitungan yang rumit dalam menyusun konfigu-rasinya. Besarnya kapasitas per BTS membuat biaya investasi yang dikeluarkan sangat rendah. Selain itu CDMA-2000 (1X) beroperasi pada spectrum frekuensi 800 MHz. Hal ini akan membuat luas coverage BTS-nya jauh lebih besar dari GSM. Sehingga hanya memerlukan lebih sedikit BTS untuk meng- cover luas yang sama jika dibandingkan dengan GSM.

  5. CDMA-2000 (1X) dapat me-ngirim data dengan kecepatan hingga 144 Kbps, sementara GSM 9,6 Kbps. Sehingga dapat mendukung layanan SMS, MMS, main game dan down load data melalui internet

W-lan Outdor and Indor

W-lan Outdor and Indor

Teknologi jaringan Wireless (jaringan tanpa kabel) saat ini sudah sangat banyak diaplikasikan dan kita jumpai hampir di tiap kehidupan kita. Saat ini banyak Perusahaan dan Instansi Pemerintahan yang mengaplikasikan teknologi ini menggantikan teknologi jaringan kabel yang sudah ada sebelumnya. Jaringan wireless LAN saat ini adalah yang sering banyak kita jumpai dan diaplikasikan di seluruh belahan dunia. Dan jaringan wireless indoor dan outdoor-lah yang sering kita jumpai di kehidupan kita. Namun sebelum kita bahas tentang outdoor & indoor wireless LAN yang ada, mari kita bahas dahulu standar yang dipakai dalam IEEE 802.11x, dimana x adalah sub standar yang terdiri dari :
  • 802.11 - 2,4GHz - 2Mbps
  • 802.11a - 5GHz - 54Mbps
  • 802.11a 2X - 5GHz - 108Mbps
  • 802.11b - 2,4GHz - 11Mbps
  • 802.11g - 2,4GHz - 22Mbps
  • 802.11n - 2,4GHz - 120Mbps

Jenis-jenis perangkat Wireless LAN :
Access Point
Biasa disebut dengan Hotspot yang berfungsi seperti hub dimana akan menghubungkan bermacam perangkat wireless yang terhubung dengan perangkat tersebut. Bermacam perngkat Access point memiliki konfigurasi administrator yang berbeda-beda sesuai dengan produsennya masing-masing dengan tingkat keamanan yang dapat diatur sesuai dengan kehendak administrator jaringan yang bersangkutan seperti menambahkan enkripsi WEP dan semacamnya untuk keamanan jaringan.
Wireless Card PCI
Perangkat wireless berbentuk card PCI yang dipakai dalam sebuah PC yang tidak memiliki perangkat embedded wireless di dalamnya. Kebanyakan perangkat ini memiliki jangkauan sinyal yang kecil sehingga kadang pengguna menambahkan perangkat antena tambahan untuk menambah kekuatan tangkap sinyal yang ada.
Wireless USB
Perangkat ini banyak diperoleh di pasaran. Perangkat ini bersifat mobile namun karena bentuknya yang terbilang kecil sehingga membuat daya tangkap perangkat ini lebih kecil dibandingkan dengan perangkat lain seperti Wireless card PCI.
PCMCIA
Perangkat ini banyak dijumpai pada Laptop atau notebook jaman dulu yang belum memiliki perangkat wireless adapter terintegrasi seperti pada dewasa ini yang hampir semua Notebook yang dijual memiliki perangkat wireless dengan harga yang murah (tergantung chipset yang digunakan).
Compact Flash
Compact Flash hampir seperti dengan USB yang bersifat mobil namun beberapa anggapan menyatakan bahwa compact flash di klaim lebih lebih baik dibanding dengan wireless adapter USB.
Embedded
Jenis ini adalah perangkat wireless yang bersifat terintegrasi atau menjadi satu dengan mainboard sebuah PC atau notebook alias onboard.
Bagaimana memilih perangkat 802.11 ?
  • Kebanyakan perangkat W-LAN 802.11 punya spesifikasi yang sama, karena perusahaan pembuatnya sama.
  • Perbedaan yang menyolok berada di software pengendalinya.
Beberapa perusahaan Taiwan pemasok 802.11 diantaranya adalah CyberTAN, GemTek, GlobalSun, USI, Z-Com, Ambit dan Askey dengan menggunakan berbagai chipset seperti Broadcom, Intersil, Atheros, Belkin, dan Agere.
Jenis sambungan Wireless LAN
  • W-LAN Outdoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standar 802.16
  • W-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam ruangan, mengikuti standar 802.11

PROPOSAL MEMBUAT JARINGAN

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.

Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel. Tapi disini akan membahas tentang jaringan dari kabel untuk membuat jaringan LAN (Local Area Network) di sebuah Instansi.


II. LATAR BELAKANG

Teknologi dan komunikasi dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah, dan mengejar efisiensi di segala bidang, sehingga kebutuhan akan informasi dan komunikasi pun meningkat. Terutama bagi para siswa-siswi, guru, dan karyawan, pebisnis dan lainnya.
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau fiber optik sebagai media transmisinya.


III. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan masalah yang ada sebagai berikut :
  1. Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal di PT Tiga Serangkai Solo.
  2. Bagaimana merancang topologi jaringan tersebut.
3. Bagaimana cara untuk mensharing data dan printer antara computer satu dengan computer lainnya.


IV. BATASAN MASALAH
Dalam penulisan proposal ini maka kami membatasi pembahasan masalah yang ada yaitu:
  1. Perancangan jaringan dengan menggunakan metode jaringan Local Area Network (LAN).
  2. Perancangan dan pembuatan jaringan dengan memilih topologi yang tepat.
  3. Memprogram komputer agar dapat digunakan untuk sharing data dan printer.

V. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan batasan masalah diatas, maka permasalahan dalam proposal ini dapat dirumuskan yaitu “ Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal untuk mempermudah dalam melakukan sharing data dengan menggunakan jenis perancangan jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan topologi star”.

VI. TUJUAN DAN MANFAAT
- TUJUAN
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan di PT Tiga Serangkai:
  1. Pengolahan data serta pengamanan data untuk mengakses data yang lebih berkualitas.
  2. Membantu dalam mempersiapkan semua unit komputer baik secara software maupun hardware serta dapat terhubung dengan jaringan komputer local area network ( LAN ).
  3. Mempercepat proses pencarian ( Search ) dan berbagi data ( Sharing ).
  4. Meningkatkan kinerja dalam segala kegiatan yang dilakukan pada PT. Tiga Serangkai
  5. Mempermudah komunikasi dalam perusahaan.

- MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan jaringan lokal ini adalah sebagaii berikut :
Memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pegawai PT Tiga Serangkai Solo untuk melakukan komunikasi data antar komputer dalam pengolahan data-data yang di kerjakan oleh PT Tiga Serangkai Solo.


VII. SKETSA/GAMBAR KERJA


Sketsa gambar gedung PT Tiga Serangkai (skala 1:100)

VIII. PELAKSANA PROYEK DAN TUGAS
Pada proyek ini akan dilaksanakan oleh:
1. Muhammad Ikhwan Muradhy Pelaksana proyek
· Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhakan.
· Merancang jaringan
· Mengerimping dan menentukan IP address, subnetmask
2. Joko Sasongko Asisten
· Mengukur dan memotong panjang kabel yang dibutuhkan
· Memasang konektor dan memasang kabel ke komputer
· Menguji hasil rancangan
3. Nur Rahman
· Merakit komputer
· Menginstall aplikasi pada komputer
· Menguji komputer


IX. WAKTU PELAKSANAAN PROYEK

No
Kegiatan
MARET
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
Konsep






























































2
Survey / Tinjau Lokasi






























































3
Presentasi
































































Analisis Kebutuhan &Pengadaan Software






























































4
Analisis Kebutuhan &Pengadaan Hardware






























































5
Pemasangan / Instalasi






























































6
Pengujian






























































7
Pelatihan User






























































8
Implementasi































































X. ALAT ,BAHAN, DAN ANGGARAN DANA

Perangkat PC:
NO

Nama Barang

Merek

Status

Spesifikasi

Satuan

Qty

Harga Satuan (Rp)
Total Harga (Rp)
1
Processor

AMD Phenom X3 8750 Triple-Core

Server
2.4GHz

unit

1
1,761,150.00

1,761,150.00







Client
1.8 GHz

unit

11
1,400,000.00

15,400,000.00

2
Mother board

MSI P35 Neo 2 FIR

all
ATA,SATA,DDR2,LGA775

unit

12
1,601,950.00

19,223,400.00

3
Hardisk

SEAGATE Barracuda ES

server

250GB

unit

1
805,950.00

805,950.00







Client
40 GB
unit

11
275,000.00

3,025,000.00

4
Memory DDR2

VISIPRO 1GB PC-6400

server

1 Gbyte

unit

1
258,700.00

258,700.00







client

512 Mbyte

unit

13
185,000.00

2,405,000.00

5
DVD RW

LG

server



unit

1
345,000.00

345,000.00

6
CD ROM

LG

client

52 X max

unit

11
135,000.00

1,485,000.00

7
FDD 1,44

Panasonic
all


unit

12
40,000.00

480,000.00

8
Casing

Simbadha Case SIM-X

all
PS 500 Watt

unit

12
275,000.00

3,300,000.00

9
Monitor LCD

LG L1742S

all
17"

unit

12
1,940,250.00

23,283,000.00

10
Keyboard

Mentari
all


unit

12
35,000.00

420,000.00

11
Mouse

E BLUE S Brigo Blue

all
Optic

unit

12
79,600.00

955,200.00



TOTAL












73,147,400.00





Perangkat Jaringan:
1
HUB







unit
1
700,000.00
700,000.00
2
Ethernet card






unit
12
55,000.00
660,000.00
3
Kabel UTP






meter
165
2,000.00
330,000.00
4
RJ 45







buah
28
1,000.00
28,000.00


TOTAL













1,718,000.00










Perangkat Pendukung:

1
stabilizer

matsugawa

Server
dinamo power sistem

unit

1
185,000.00

185,000.00

2
kabel listrik

ethernal NYMhid

all


meter
230
4,000.00

920,000.00

3
jack



all


buah
3
2,000.00

6,000.00

4
terminal cok



all


buah
12
7,000.00

84,000.00



TOTAL












1.195,000.00


Upah Kerja

1
Pemasangan pengkabelan jaringan
Rp. 400.000,-
2
Pengujian Jaringan
Rp. 100.000,-
3
perakitan komputer
Rp. 300.000,-
4
Total
Rp. 800.000,-


TOTAL
76.860,400


XI. PROSES PRODUKSI / SISTEMATIKA KERJA
a. Perencanaan
Sebelum melakukan pemasangan instalasi jaringan pada PT Tiga Serangkai kami telah melakukan penelitian maka didapatlah data sebagai berikut:
Ø Gedung terdiri dari tiga lantai.
Ø Lantai 1 dipasang 4 unit client ( R1,R2,R3,R4 ).
Ø Lantai 2 dipasang 5 unit client ( R5, R6,R7,R8,R9, ), dimana server terletak di R5.
Ø Lantai 3 dipasang 3 unit client ( R10,R11,R12 ).
Ø Kabel UTP yang diperlukan keseluruhan berjumlah 165 meter
Ø Menggunakan 1 unit HUB.
Ø 24 buah Jack-RJ 45.
Ø Topologi yang digunakan adalah topologi star.
Ø Desain jaringan komputer ( terlampir ).

b. Setting Jaringan
Protocol yang digunakan untuk jaringan ini adalah protocol TCP/IP, dengan asumsi penetuan IP adressnya sebagai berikut:
Kelas C, Host 12
Subnetmask : 255.255.255.240
IP config server : 192.162.0.226
IP config client : 192.162.0.227 sampai dengan 192.162.0.239
Gateway : 192,162.0.226

c. Pengujian
· Mencoba apakah semua komputer sudah saling terhubung dengan cara ping ke seluruh komputer.
· Mencoba untuk melakukan share data antar komputer dan printer.

XII. PENUTUP
Demikian proposal yang kami ajukan, semoga proposal ini bisa disetujui sehingga kerja sama dapat terwujud dan proyek ini cepat bisa terealisasikan. Semoga proyek ini bisa bermanfaat untuk menambah kinerja